Alat Bantu Pelayaran

Selain sebagai pemandu pelayaran, alat ini juga berfungsi sebagai peringatan pada kapal akan adanya bahaya, seperti karang, tempat-tempat dangkal, dan juga sebagai pemandu agar kapal berlayar dengan aman serta untuk memandu kapal memasuki pelabuhan. Alat pemandu Pelayaran juga diperlukan untuk :



  1. Keselamatan Pelayaran Kapal

  2. Efesiensi Pelayaran Kapal

  3. Kenyamanan Pelayaran Kapal


Alat ini dapat dipasang di :




  1. Sungai

  2. Saluran

  3. Pelabuhan

  4. Sepanjang Pantai



Alat pemandu pelayaran dapat berupa :




  • Konstruksi Tetap

  • Konstruksi Terapung



Yang dilengkapi dengan Menara Api, Bel, Bunyi Peringatan Lain, dan Radar. Alat Pemandu Pelayaran tersebut semuanya harus terstandarisasi.


A. Alat Pemandu Pelayaran Konstruksi Tetap


Dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :



  1. Rambu pelayaran pada pier, wharf, dolphin, dan sebagainya. Untuk mengetahui batas-batas dari Pier, Wharf, Dolpin Penambat dan Bangunan-bangunan lainnya Rambu Suar biasa ditempatkan pada ujung-ujung bangunan fasilitas tersebut. Untuk Dolpin atau bangunan yang kecil ditempatkan satu buah rambu. Biasanya rambu yang mengeluarkan cahaya (lampu) tersebut berwarna putih yang dipasang pada bangunan. Cahaya tersebut biasanya menggunakan sumber cahaya listrik

  2. Rambu Suar pada pemencah gelombang, pantai, dan sebagainya.Rambu ini merupakan konstruksi tetap yang ditempatkan di ujung pemecah gelombang pada mulut pelabuhan dan di tempat-tempat yang berbahaya bagi kapal. Bangunan ini dibuat dari konstruksi rangka baja bebentuk menara dengan sumber cahaya berada di puncak bangunan. Sumber cahaya bisa berupa tenaga listrik dari pantai, baterai, atau gas acetyline.

  3. Mercu Suar adalah konstruksi menara yang tinggi dengan lampu suar yang berada dipuncaknya. Bangunan ini biasanya didirikan disuatu titik dipantai untuk memandu kapal yang akan menuju pelabuhan. Mercu suar juga dapat ditempatkan di karang, gosong atau ditempat yang berbahaya untuk pelayaran. Mercu Suar bisa dibuat dari pasangan batu dan konstruksi baja, dan harus cukup kuat untuk bisa menahan serangan gelombang. Menara Mercu Suar  juga harus cukup tinggi sehingga lampu suar dapat dilihat oleh kapal yang sedang mendekat, paling tidak dari jarak 32 km, dengan memperhatikan bentuk bumi yang bulat. Sehingga untuk dapat terlihat dari kapal yang berada pada suatu jarak tertentu dari Mercu suar, dapat dihitung dengan rumus berikut :


D = 3.86 (√H + √H1)


Dimana :


D = Jarak Horizontal antara kapal dan mercu suar (km)


H = Tinggi mercu suar (m)


H1 = tinggi mata yang memandang di atas permukaan laut (m)



Cahaya lampu suar bisa berwarna atau berwarna kelap-kelip, dan sumber tenaganya bisa berasal dari arus listrik, baterai tau gas acetyline. Ada juga dari beberapa mercu suar yang dilengkapi dengan sinyal yang dapat memberikan berbagai macam suara yang digunakan apabila cuaca berkabut. Kadang mercu suar juga dilengkapi dengan stasiun radio yang dapat mengirimkan sinyal ke segala arah untuk menuntun kapal.


B. Alat Pemandu Pelayaran Konstruksi Terapung


Alat pemandu tipe ini berupa pelampung (buoy) yang  dilengkapi dengan alat pemberi tanda peringatan yang bisa berupa lampu, pemantul gelombang   radar (radar reflektor), bel atau bunyi peringatan  lainnya, yang tergantung pada penggunaannya yang di letakkan di suatu tempat tertentu. Pada tipe ini alat pemandu pelayaran dapat berupa kapal rambu suar atau pelampung dengan bentuk yang telah distandarisasi.



  1. Kapal Rambu Suar Kapal Rambu Suar adalah suatu Kapal kecil dengan bobot 500 ton atau lebih yang bisa diawaki atau tidak diawaki yang dilengkapi dengan lampu otomatis dan sinyal kabut yang dipasang ditempat-tempat yang sulit untuk dibangun Mercu suar. Lampu sinyal biasa ditempatkan pada ketinggian 9-12 m diatas muka air. Untuk membedakan dengan kapal-kapal lain, pada lambung kapal rambu suar biasanya dicat merah dengan nama stasiun yang d1cat putih pada kedua sisinya.

  2. Pelampung (bouy) Pelampung (buoy) ini bisa dilengkapi dengan lampu, radar pemantul, bel, atau bunyi peringatan yang disesuaikan dengan penggunaannya. Jenis pelampung rambu suar yang ada antara antara lain adalah pelampung bebrbentuk tiang (spar buoy), kaleng (can buoy), nun buiy, bola (spherical buoy), pelampung bercahaya, dan sebagainya.


a. Pelampung berbentuk tiang pelampung berbentuk tiang adalah pelampung yang tidak bercahaya dan bebrbentuk tiang panjang dan tipis yang terbuat dari kayu atau logam, yang panjangnya bisa berkisar antara 6 m dan 15 m, disertai dengan tampak di permuaan air dan diikat dengan rantai yang dihubungkan dengan beban yang diletakkan didasar laut.


Pelampung jenis ini biasa digunakan pada kanal dengan arus yang cepat atau pasang surut yang besar, juga sebagai tanda yang bersifat sementara.


b. Pelampung Berbentuk Kaleng (Can Buoy)


Pelampung berbentuk kaleng (Can buoy) adalah pelampung yang tidak dilengkapi dengan cahaya,  terbuat dari logam dengan dicat hitam dan diberi nomor dengan penomoran ganjil. Pelampung berbentuk kaleng (Can buoy) biasanya diletakkan disebelah kiri pelabuhan  atau disebelah kiri alur apabila kapal masuk dari arah laut. Bentuk dari Can Buoy adalah rata pada bagian atasnya.


c. Nun Buoy



Nun Buoy adalah pelampung yang tidak dilengkapi dengan cahaya yang terbuat dari logam dengan dicat merah dan diberi nomor dengan penomoran genap. Nun Buoy biasanya diletakkan disebelah kanan kapal atau disebelah kanan alur apabila kapal masuk dari arah laut. Bentuk dari Nan Buoy adalah kerucut pada bagian yang berada diatas permukaan air.


d. Pelampung Berbentuk Bola (Spherical Buoy)


Pelampung berbentuk bola (Spherical Buoy) mempunyai bentuk seperti bola dan biasanya diletakkan pada tempat khusus di kanal pada tempat yang dangkaldan terbuat dari logam yang dicat menurut posisinya. Pelampung jenis ini kadang-kadang diberi lampu dan kadang juga tidak.


e. Pelampung Bercahaya (Lighted buoy)


Pelampung bercahaya (Lighted buoy) adalah pelampung yang bercahaya dan mempunyai kerangka (menara) yang tinggi atau konstruksi menara yang terletak pada konstruksi dasar yang terapung yang dilengkapi dengan pelampung yang stabil dan mampu menahan angin. Pelampung ini dicat dan diberi nomor menurut posisinya sepanjang kanal atau tempat lainnya.


f. Pelampung dengan Tanda Suara (Sound Warning Buoy)


Pelampung dengan tanda suara (Sound Warning Buoy) adalah pelampung yang dilengkapi dengan cahaya ataupun tidak, yang mempunyai kerangka logam yang tinggi dan terletak pada dasar yang terapung dengan dilengkapi pelampung yang bercahaya. Apabila pelampung tersebut dilengkapi dengan cahaya, lampu akan diletakkan pada pada puncak konstruksi sedangkan sumber suaranya akan diletakkan dibawahnya. Sumber suara bisa berupa bel, gong, peluit atau terompet, yang dioperasikan sesuai gerakan pelampung atau secara otomatis. Pelampung ini digunakan pada tempat yang khusus atau tersembunyi untuk memberikan peringatan pada kapal yang terkena kabut  baik siang maupun malam hari.



Posting Komentar untuk "Alat Bantu Pelayaran"