Pengetahuan dan pemahaman tentang kebakaran wajib diketahui oleh semua karyawan, baik yang bertugas di lapangan maupun staff kantor. Sebisa mungkin api segera dipadamkan sebelum membesar karena apabila sudah membesar dan tidak terkontrol akan berbahaya dan sulit untuk dipadamkan. Salah satu media yang digunakan untuk memadamkan api adalah Fire Extinguisher.
Perusahaan harus melatih karyawan untuk menggunakan peralatan tersebut dengan benar, memeriksa dan merawat semua peralatan kebakaran. Serta mengetahui lokasi dimana alat-alat tersebut disimpan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
- Kesadaran akan bahaya Kebakaran ( Fire Conscousness )
- Pengetahauan Tentang Api dan Pencegahan Kebakaran (Knowledge)
- Keterampilan Menggunakan Alat Pemadam Api dan Peralatanya (Skill)
- Sarana dan Kualitas Peralatan (Equipmment)
- Perawatan Peralatan Alat Pemadam Api (Maintenence)
Penyebab kebakaran.
- Terbatasnya Pengetahuan Tentang Kebakaran
- Kelalaian Manusia
- Kesengajaan
- Alam
Segitiga Api (Fire Triangle)
Terjadi api disebabkan karena tiga unsur, yaitu oksigen, panas dan bahan bakar. Tiga unsur tersebut dikenal dengan “SEGI TIGA API”. Apabila tiga unsur tersebut bertemu terjadilah api.
Keterangan :
Reaksi api yang tergambar pada segi tiga api diatas adalah reaksi berantai yang berjalan dengan seimbang. Bila keimbangan reaksi tersebut diganggu, maka reaksi akan berhenti atau padam.
Menanggulangi bahaya kebakaran
- Pencegahan (fire prevention)a) Peneranganb) Pendidikanc) Peraturan/disiplind) Latihan
- Pemadaman (fire protection)a) Traditionalb) Aparc) Hydranthose reeld) Otomatis → Splinker fixed system
Media Pemadam Api
Media yang dapat digunakan untuk pemadaman Api adalah :
- Pasir
- Air
- Hydrant
- Karung Goni
- Fire Extingusher• Karbon dioksida (CO2)• Air• Serbuk kimia (Dry Chemical)• Busa (Foam)• Halogen
Dasar Sistem Pemadaman Api
- Cara Penguraian (starvasi)Suatu cara pemadaman api dengan jalan memisahkan atau menyingkirkan bahan – bahan yang terbakar
- Cara Pendinginan (cooling)Pemadaman api dengan jalan menurunkan panas sehingga temperatur bahan yang terbakar turun sampai dibawah titik nyalanya
- Cara Isolasi (isolation)Pemadaman api dengan jalan menurunkan kadar oksigen sampai 12 %. Cara ini disebut lokalisasi, yaitu mencegah reaksi dengan oksigen
- Kombinasi 1-2-3
Cara-cara menggunakan alat pemadam (fire extingusher)
- Buka kunci pengaman
- Arahkan semprotan ke dasar sumber api
- Pergunakan dengan tegak
- Sapukan arah semprotan dari kanan ke kiri (dan sebaliknya) pada dasar api tersebut hingga padam.
- Di udara terbuka jangan melawan arah angin
Penempatan Alat Pemadam Api
Semua karyawan harus mengetahui tentang penempatan alat pemadam api dan tempat kerja maupun lingkungan sekitarnya:
Perawatan dan Pemeriksaan
Semua peralatan pemadaman api harus dilakukan pemeriksaan secara teratur minimal sekali dalam sebulan.
Peralatan pemadaman api hanya boleh digunakan apabila terjadi kebakaran dan atau digunakan untuk latihan.
Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran/prosedur evakuasi gedung
Pertolongan medis darurat
Fire Extinguisher.
Penyebab Terjadi Api
Api terdiri dari beberapa unsur yaitu bahan bakar (fuel), Oksigen dan panas (heat), ini biasanya di gambarkan dalam bentuk segitiga api.
Dari gambar ini dapat kita lihat bahwa proses terjadinya api bila bahan bakar terkena atau menerima sejumlah panas yang cukup besar hingga terjadi penyalaan atau penyulutan awal.
Fire Protection
Cara ini dalam proses pemadaman api dengan menggunakan alat-alat seadanya yang memungkinkan untuk memadamkan api.
Pasir memungkinkan untuk memadamkan api kerena sifatnya menutup jalan api. Biasanya pasir digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan, dengan jumlah yang banyak pasir dibawa oleh heli atau pesawat semacamnya.
Karung goni memungkinkan untuk memadamkan api, karena sifatanya yang agak lembab sehingga dapat memadamkan api. Biasanya hanya dipakai untuk kebakaran yang kecil.
2. Apar ( Alat Pemadam Api Ringan)
Dilihat dari fungsinya, APAR tidak Berbeda dengan Fire Extingushier, bahan pemadam pun tidak berbeda, hanya saja APAR adalah alat pemadam api kecil, sedangkan Fire Extinguisher untuk pemadam api yang cukup besar.
Teknik penggunaan masing-masing jenis dan alat pemadam api (apar)
Agar mendapatkan hasil pemadaman yang optimal di perlukan teknik penggunaan masing – masing jenis APAR.
1. Jenis APAR Dry chemical
a) APAR di sembunyikan mulai dari tepi api yang terdeteksi
b) Semburanya di kibaskan/disapu kekiri dan kekanan
2. Jenis APAR air (water)
Disemprotkan ke sumber api atau bahan yang terbakar sampai merata .
3. Jenis APAR busa (foam)
Untuk bahan cair mudah terbakar. Arahkan semburan busa ke dinding bagian/dalam dari tempat. Jangan menyemprot langsung ke permukaan cairan yang terbakar akan memercik.
4. Jenis APAR CO2
Arahkan semburan CO2 ke sumber api langsung dengan menggerakkan corong ke seluruh permukaan bahan yang terbakar.
5. Jenis APAR Halon
Arahkan semburan Halon (BCF/BTM) secara merata dari tepi api yang terdekat dengan gerakan menyapu.
Fungsi Hydrant adalah sebagai salah satu sumber air apabila terjadi kebakaran.
Fungsi splinker sama halnya dengan hydrant, hanya saja splinker bersifat otomatis.
Posting Komentar untuk "Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bahaya Kebakaran"