Cara Menghitung Volume Plat Lantai Dilengkapi dengan Contoh

Plat lantai merupakan bagian yang harus ada dalam sebuah konstruksi bangunan berlantai lebih dari satu. Plat ini disebut sebagai dasarnya pijakan dalam bagian ruang atas. Cara menghitung volume plat lantai tidak bisa sembarangan agar hasilnya bagus dan presisi.

Dalam menghitung volume plat lantai ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pegawai konstruksi, Anda juga bisa melakukan simulasi perhitungan sendiri. Hal ini bertujuan untuk melakukan perkiraan perhitungan awal bahkan bisa membantu perhitungan budget yang akan digunakan. 

beton bertulang tercantum dalam buku SNI I beton 1991. Ukuran ketebalan minimal dari plat lantai adalah 12 cm dan plat untuk atap yaitu 7 cm. 

Plat beton tersebut disusun dengan tulangan baja lunak atau baja sedang. Tata letaknya dengan ditumpuk silang yang diameter minimal 8 mm. Plat lantai dengan ketebalan lebih dari 25 cm harus didukung oleh tulangan baja rangkap pada bagian atas dan bawahnya.

Jarak ideal tulangan pokok dibuat dengan berkisar antara 2,5-20 cm atau 2 kali tebal plat. Agar terhindar dari korosi, tulangan-tulangan baja tersebut harus dibungkus dengan beton yang memiliki ketebalan minimal 1 cm. Beton terbuat dari campuran agregat berupa semen, pasir, kerikil, air, dan bahan campuran lain dengan perbandingan tertentu.


3. Plat Kayu Semen


Sesuai dengan namanya, plat lantai kayu semen terbuat dari potongan-potongan kayu yang berukuran 80-90 cm yang kemudian dicampur dengan semen.

Proses awal pengerjaannya adalah dimulai dengan memasang kayu bengkirai dengan ukuran 5/7 dan dipasang dengan berjarak 40-50cm. Setelah kayu tersebut disusun sedemikian rupa, maka tahapan berikutnya adalah dipasangi ring balk di atasnya, lalu dicor dengan memakai beton. 

Selanjutnya lembaran-lembaran kayu semen ini diletakkan secara berjejeran dan rapat di atas beton. Dan terakhir adalah lembaran-lembaran tersebut ditancapkan baut agar terpasang sempurna.

Dari ketiga jenis bahan penyusun tersebut ada cara yang lebih hemat, yaitu dengan menggunakan metode bondek. Cara yang dilakukan adalah dengan mengganti tulangan baja bawah menggunakan plat bondek. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat jumlah pengadaan tulangan baja dan material bangunan yang dibutuhkan untuk membuat bekisting di bawahnya. Sedangkan pada tulangan atas dapat dibuat dari besi wiremesh sehingga pembangunannya lebih efisien.


Cara Menghitung Volume Plat Lantai, Rumus dan Contoh






Perhitungan yang tepat mengenai volume plat lantai ternyata bisa dilakukan sendiri. Volume plat akan mencakup bagian dasar dari bangunan baik bertingkat maupun tidak. Sederhananya berikut perhitungan dasar untuk penempatan plat lantai pada suat bagunan: 


  • Penyesuaian kalkulasi volume atau luas rangka plat dengan luas rumah
  • Pemastian ring dan kolom fondasi bangunan cukup kuat
  • Penentuan area yang memerlukan plat besi
  • Penentuan diameter besi yang akan digunakan sesuai ukuran bangunan
  • Semakin luas atau bertingkat bangunan maka plat yang dibutuhkan akan semakin banyak


Untuk perhitungan yang lebih presisi Anda bisa menggunakan rumus khusus. Tidak sulit untuk melakukan perhitungan sendiri, nantinya Anda bisa memperkirakan berapa banyak plat besi yang dibutuhkan untuk konstruksi yang sedang dibangun. 


  • Rumus Volume Plat Lantai:

[panjang ukuran plat lantai ÷ jarak pemasangan] x 2 kali ÷ sisi tegak atau sisi datar.

Rumus di atas bisa jadi rumus mendasar untuk menentukan berapa volume besi yang harus disediakan untuk mengisi plat lantai suatu bangunan. Hasil akhir bisa ditambah dan dikalikan dengan rata-rata panjang besi yang beredar di pasaran. Berikut contoh perhitungannya: 

  • Contoh Hitung Plat Menggunakan Rumus:

Luas ruang yang akan dipasang plat 6 x 9 m dengan ketebalan lantai 10 cm. Jarak rangka besi yang telah terpasang sekitar 10 cm.


Sisi tegak:


[9 m (lebar plat lantai) ÷ 0.1 m (jarak pemasangan yang sudah diubah dalam satuan meter)] x 2 kali ÷ 6 meter (sisi tegak)

Maka hasilnya = 30 m

Sisi datar:

[6 m (panjang plat lantai) ÷ 0.1 m (jarak pemasangan yang sudah diubah dalam satuan meter)] x 2 kali ÷ 9m (sisi panjang)

Maka hasilnya: 13 m


Kebutuhan banyak volume besi bisa langsung ditentukan setelah mendapatkan hasil sisi datar dan tegak pada masing-masing bagiannya.


Pada umumnya toko bangunan menjual besi batangan per 12 m. Jadi jumlah besi untuk plat lantai dapat dihitung dengan cara:

30 (sisi tegak) + 13 (sisi datar) ÷ 12 (panjang besi rata-rata per batang) = 31 batang besi.

Jadi volume plat besi untuk ukuran ruang 6 x 9 m sekitar 31 batang. 


Biasanya penambahan besi bisa sekitar 3 hingga 5 batang per lantai atau per luas ruangnya. Nantinya besi yang dibeli bisa berjumlah sekitar 34 hingga 36 batang. 

------------

Tidak sulit bukan untuk melakukan pengukuran sendiri? Anda bisa menggunakan cara menghitung volume plat lantai di atas untuk melakukan perkiraan berbagai hal terkait konstruksi bangunan. Bila menemukan kendala jangan ragu langsung berkonsultasi pada ahli agar perhitungan tidak salah.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Volume Plat Lantai Dilengkapi dengan Contoh"