Elemen beton selain menerima gaya lentur dan geser, juga mengalami gaya torsi. Torsi didefinisikan sebagai bahan yang menyebabkan elemen struktur terpuntir terhadap sumbu memanjang elemen. Contoh elemen struktur yang mengalami torsi antara lain adalah balok tepi dari suatu bangunan yang menerima beban dari satu sisi. Gaya torsi yang bekerja harus ditahan oleh tulangan geser dan tulangan memanjang.
Menurut SK-SNI-T-15-1991-03, untuk struktur yang mengalami geser dan torsi, kuat torsi penampang beton adalah
untuk struktur yang mengalami aksial, kuat torsi penampang beton adalah
Dimana
Tc = Kuat torsi yang disumbangkan beton
Vu = Gaya lintang
Tu – Momen torsi luar
x = dimensi lebih pendek dari suatu segmen penampang
y = dimensi lebih panjang dari suatu segmen penampang
Nu = Gaya aksial, bernilai negatif untuk gaya aksial tekan
Nu/Ag dinyatakan dalam MPa
Ag = Luas bruto penampang
Ct = faktor yang menghubungkan sifat tegangan geser
Apabila gaya torsi yang terjadi lebih besar dari kuat torsi beton, maka perlu dipasang penulangan torsi
Dimana
Ts = Torsi yang mampu ditahan oleh tulangan geser torsi
At = Luas dari 1 kaki tulangan sengkang tertutup penahan torsi dalam jarak s
fy = tegangan leleh baja tulangan geser torsi
X1 dan Y1 = dimensi lebar dan tinggi dari tulangan geser tertutup penahan torsi
Tulangan memanjang penahan torsi selain tulangan geser untuk menahan torsi, diperlukan juga tulangan memanjang yang didistribusikan di sekeliling parameter sengkang tertutup.
Kebutuhan luasan tulangan memanjang penahan torsi adalah nilai terbesar dari
dan
Jika dihitung dengan persamaan terakhir, tidak boleh melebihi
Posting Komentar untuk "Kapasitas Penampang Menahan Gaya Torsi"