Rekap Penjualan, Struktur, Contoh, dan Cara Membuatnya

Dalam dunia bisnis, rekap penjualan berperan penting demi memberikan penilai terkait kemajuan atau kemunduran usaha perdagangan yang dijalani. Tentu saja rekap atau laporan penjualan ini harus diketahui oleh semua pihak, bukan hanya bagian sales dan marketing saja. 

Dengan adanya laporan yang tepat dan terperinci, maka evaluasi dan potensi yang dimiliki dalam hal pemasaran bisa lebih mudah diketahui. Perusahaan juga bisa mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan isi laporan tersebut. 

Prosedur Retur Barang


Cara Membuat Rekap Penjualan

Apabila sudah mengetahui komponen serta struktur yang benar dalam membuat rekap hasil penjualan, tentu saja cara membuatnya menjadi lebih mudah dan cepat. Membuat rekapan ini bisa secara manual ataupun menggunakan aplikasi.

Berikut cara dan tahapan yang wajib diterapkan dalam membuat laporan hasil penjualan baik dalam bentuk harian ataupun bulanan pada periode tertentu.

1. Menentukan Audiens dari Laporan yang Dibuat

Laporan atas hasil penjualan memiliki audiens yang berbeda-beda. Bisa untuk diri sendiri sebagai bahan evaluasi penjualan, ataupun untuk perusahaan sebagai penilaian kinerja penjualan yang dilakukan. 

Jika audiens adalah pihak perusahaan yang ingin mendapat laporan terkait data penjualan kepada pelanggan tertentu, maka rekap yang ditulis bisa dari sisi pelanggannya. Sementara untuk rekap yang dipakai bahan evaluasi penjualan perusahaan, bisa menulis laporan dari sisi produknya.

2. Mencatat Komponen yang Wajib Ditulis

Setelah menentukan audiens, barulah komponen yang sesuai dengan laporan tersebut bisa ditentukan dan ditulis dalam bentuk tabel yang terstruktur. Pastikan untuk menulis komponen sesuai urutannya agar lebih mudah membaca hasil rekap yang ditulis. 

3. Mengumpulkan Data dan Bukti Transaksi yang Tepat Terkait Komponen Tersebut

Untuk melengkapi kolom-kolom dan template yang sudah dibuat, data dan bukti transaksi selama periode tertentu bisa dikumpulkan terlebih dahulu. Bukti bisa berupa nota atau invoice dari transaksi penjualan yang telah dilakukan pada konsumen. 

4. Mengisi Data Pada Kolom Atau Template yang Sudah Tersedia

Langkah terakhir adalah menuangkan atau mencatat semua transaksi yang telah dikumpulkan selama periode tertentu pada kolom atau template yang sudah tersedia. Proses ini menjadi bagian final yang paling mudah karena hanya menyalin semua data ke dalam tabel yang terstruktur. 


Contoh Rekap Penjualan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rekap atau laporan penjualan ini bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhannya. Penulisannya dalam lingkup kecil atau pribadi bisa secara manual ditulis dalam buku khusus saja.

Tapi untuk laporan yang jangkauannya lebih luas, bisa diketik dalam excel atau memanfaatkan software lainnya yang berkaitan dengan komponen laporan penjualan. Berikut beberapa contoh hasil rekap atau laporan penjualan yang bisa dijadikan tolak ukur. 

1. Contoh Rekap Penjualan Bulanan dalam Excel

omzet yang didapatkan. Jadi pastikan untuk mengumpulkan bukti riil transaksi penjualan sebelum merekapnya dalam sebuah template yang terstruktur. 

Posting Komentar untuk "Rekap Penjualan, Struktur, Contoh, dan Cara Membuatnya"