Nilai dari sebuah perusahaan dapat dihitung dengan beberapa metode, dan salah satunya adalah pendekatan berbasis aset atau disebut juga dengan istilah asset-based approach. Pendekatan aset adalah salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam menilai potensi tingginya nilai aset karena dianggap memberikan hasil lebih akurat.
Sebagai salah satu orang yang sudah atau akan mungkin baru akan terjun ke dalam dunia bisnis / usaha, Anda perlu tahu mengenai pendekatan aset, apa tujuan dari pendekatan ini, apa saja prinsip-prinsip yang digunakan, dan bagaimana langkah-langkahnya dengan membaca penjelasan berikut hingga tuntas.
Contoh Pendekatan Aset
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur menerima donasi berupa pupuk dari perusahaan properti melalui program CSR yang dilakukannya. Hal itu dilakukan sebagai tanggung jawab karena semakin kecilnya lahan pertanian akibat dari pembangunan properti di wilayah perkotaan. Pupuk yang dibagikan sebanyak 1000 ton. Berdasarkan hasil survei pasar yang dilakukan oleh Dinas Pertanian terkait, harga pupuk per tonnya adalah Rp900.000.000.
Berdasarkan informasi tersebut, dengan menggunakan pendekatan aset melalui survei data pasar, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai aset dari persediaan pupuk tersebut sebesar 1000 ton x Rp900.000 atau Rp900.000.000
Pendekatan aset adalah salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan dengan cermat oleh setiap perusahaan, baik skala kecil atau pun besar dan di bidang apapun. Sebab, aset bisa dikatakan menjadi tolok ukur dari tingkat kesuksesan atau tingkat kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Posting Komentar untuk "Pendekatan Aset: Pengertian, Tujuan, Prinsip, Metode, dan Contohnya"